Cara Mengukus Sayuran dengan Baik dan Benar

Leave a Comment

Ok Food - Berbeda dengan direbus, sayuran yang dikukus memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi. Proses masak dengan cara mematangkan menggunakan uap air yang mendidih ini, ternyata lebih menyehatkan, Karena mampu mempertahankan vitamin dan zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh.

Mengukus merupakan salah satu kegiatan memasak yang cukup sederhana. Kita hanya perlu memasukkan sayuran ke dalam panci kukus, lalu mematangkannya hingga masak.Namun demikian, sering kali kita mendapatkan sayuran tersebut tidakmasak secara seragam. Ada yang sudah lembek dan layu karena kelewat matang, ada pula yang masih keras dan belum matangsempurna.

Nah, kalau Sahabat ingin memperoleh kematanganyang pas dan seragam dalam mengukus sayuran. Coba deh, simak informasinya dalam tips masak berikut ini. Langkah pertama, potong sayurandengan ukuran yang seragam.

Sahabat tau tidak? Ternyata, ukuran sayuran yang tidak dipotong secara seragam menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat kematangan. Sayuran dengan potongan yang lebih kecil tentunya lebih cepat matang dibandingkan dengan yang lebih besar. Untuk itu, jika nanti mau mengukus sayuran, jangan lupa untuk memotongnya secara seragam.

Langkah kedua, siapkan air kukus yang cukup.

Saat mengukus sayuran, usahakan untuk tidak memasukkan terlalu terlalu banyak air ke dalam panci kukusan, cukup sekitar 1 inci atau 2,5 cm dari dasar panci. Sebisa mungkin jangan sampai saringan kukusan terkena air, karena kita hanya membutuhkan uap panasnya saja. Lagi pula, jika sayuran terkena air, vitamin yang terkandung akan ikut larut ke dalam air. Iya nggak?

Langkah ketiga, masukkan sayuran dan kukus hingga matang.

Agar proses pemasakan berjalan sempurna, jangan lupa untuk memanaskan terlebih dahulu alat pengukus sebelum digunakan. Selanjutnya sayuran pun siap dimatangkan. 

Tips masak penting yang harus sahabat perhatikan pada saat mengukus sayuran adalah tidak perlu menggunakan api besar.Api sedang pun sudah cukup membuat sayuran masak. Selain itu, perlu diingatbahwa masing-masing sayuran memiliki waktu kukus yang berbeda-beda. Sayuran yang bertekstur keras seperti wortel atau kentang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang. Berbeda dengan sayuran empukseperti bayam atau kangkung.

Satu hal lagi yang jangan sampai terlupakan, yaituperiksalah air di dalam panci kukusan. Jika uap yang dihasilkan semakin sedikit, artinya air kukusan sudah hamper habis. Sahabat bisa menambahkanair panas secukupnya, sehingga kukusan tidak hangus dan aromanya memengaruhi sayuran yang dikukus.

Demikian tips masak cerdas dari kami.Nantikan tips masak berikutnya ya. Selamat mencoba!
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar